Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 22:53:47【Sehat】999 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(1241)
Sebelumnya: CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya
Selanjutnya: Tips aman dan nyaman menonton konser
Artikel Terkait
- CP Group Thailand yakin pada pasar China yang luas dan terbuka
- Makan Bergizi Gratis dan ujian kepercayaan publik
- BGN apresiasi 31 SPPG di Lebak layani MBG aman dan ngak ada keracunan
- Dietisien ngak sarankan diet dengan hanya konsumsi buah
- Menteri PANRB pastikan persiapan tata kelola ekosistem pendukung MBG
- Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif
- SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa
- SPPG HST Kalsel terapkan lima langkah cegah keracunan MBG
- Kalteng pastikan dukungan penuh keberlangsungan program Sekolah Rakyat
- Satgas MBG Banjar: Olah menu sesuai petunjuk guna cegah keracunan
Resep Populer
Rekomendasi

DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir

Ahli sebut faktor

IDAI serukan pemetaan dampak perubahan lingkungan bagi kesehatan anak

Makan Bergizi Gratis dan ujian kepercayaan publik

Wabup Lambar ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG

Dinkes Kota Malang temukan mikroba di dalam sampel MBG

Kemensetneg himpun masukan terkait pelaksanaan MBG di Manokwari

Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam